Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dalam rangkaian Harijadinya yang ke-59 berusaha menyuguhkan sebuah kesenian yang dipertunjukkan kepada masyarakat umum. Kesenian yang dipertunjukkan oleh UMS yaitu Pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk yang mengangkat lakon “Semar Mbangun Kayangan”. Pagelaran tersebut dibawakan oleh dalang Ki Bayu Aji dan Ki Anom Suroto yang diiringi oleh bintang tamu Gareng dan Cak Diqin, Sabtu (9/12/2017).
Selain pagelaran wayang, UMS juga menampilkan pertunjukkan teater yang menceritakan tentang “Berdirinya UMS”. Pertunjukkan teater yang disutradari langsung oleh Uud Iswahyudi dapat berjalan dengan sukses atas kerjasama dari Unit Seni dan Film (USF) UMS, Sanggar Seni Kemasan Solo, Politama Surakarta, Unisri Surakarta, serta ISI Surakarta.
Tujuan dari penyelenggaraan teater sendiri adalah untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat mengenai sejarah dari para pendahulu UMS. Sehingga nantinya masyarakat serta civitas akademika di lingkungan UMS dapat mengetahui gambaran tentang perjuangan para pendahulu dalam membangun hingga dapat menjadi seperti sekarang.
Sebelum pagelaran wayang ini dimulai, Dr. Sofyan Anif, M.Si selaku Rektor UMS juga sempat memberikan sambutan terlebih dahulu. Dalam sambutannya tersebut, dia menjelaskan bahwa untuk mencapai prestasi yang diperoleh UMS sekarang ini, memerlukan proses dan perjuangan yang cukup panjang.
“UMS untuk bisa maju seperti sekarang ini bukanlah secara tiba-tiba. Banyak sekali proses dan perjuangan yang harus kami hadapi untuk dapat mencapai kemajuan seperti ini,” ungkapnya dalam sambutan yang dibawakannya.
Pagelaran wayang yang diselenggarakan di halaman depan Gedung Olah Raga (GOR) Kampus 2 UMS ini terlihat cukup menarik perhatian masyarakt umum. Hal tersebut terbukti ketika pagelaran wayang dimulai, seluruh masyarakat yang hadir sangat antusias dalam menikmati hiburan yang diberikan. Bahkan sekitar panggung pagelaran terlihat sangat penuh.
Selain terlihat dari jumlah masyarakat umum yang memadati sekitaran panggung, kemeriahan dari pagelaran wayang tersebut juga terlihat ketika wayang limbukan Ki Anom Suroto yang berkolaborasi dengan Gareng dan Cak Diqin dimulai. Pada saat wayang limbukan ini, Gareng dan Cak Diqin mempertunjukkan candaan mereka yang membuat penonton tergelitik dan terhibur saat melihatnya. Bahkan hampir di setiap candaan yang dibawakan oleh mereka dapat membuat penonton selalu tertawa.
Pagelaran wayang semalam suntuk ini tidak hanya dihadiri oleh masyarakat umum dan civitas akademika UMS saja. Namun dihadiri pula Drs. H. Subari selaku Wakil Ketua I Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surakarta, Drs. H. Juliyatmono selaku Bupati Karanganyar, serta Purwadi, MM. selaku wakil Bupati Sukoharjo. sumber : www.ums.ac.id