Tingkatkan Kualitas Akademik dan Penjaminan Mutu, FH Universitas Muria Kudus Menjalin Kerjasama dan Studi Banding di FH UMS

 

Surakarta, 2 September 2024 – Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta (FH UMS) dengan hangat menyambut kedatangan delegasi dari Fakultas Hukum Universitas Muria Kudus (FH UMK) dalam rangka studi banding dan penandatanganan perjanjian kerjasama yang berlangsung di Ruang Sidang FH UMS. Acara ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan kedua institusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan hukum di Indonesia.

Delegasi dari FH UMK dipimpin oleh Dekan, Dr. Hidayatullah, S.H., M.Hum., dan didampingi oleh jajaran pimpinan lainnya, termasuk jajaran Wakil Dekan,  Kaprodi S1, Kaprodi dan Sekprodi Magister Ilmu Hukum, Ketua Bakobakum, Unit Penjaminan Mutu, Kepala Tata Usaha serta Tenaga Kependidikan MIH. Rombongan disambut hangat oleh pimpinan FH UMS yang dipimpin oleh Dekan, Prof. Dr. Kelik Wardiono, S.H., M.H.

Dalam sambutannya, Dr. Hidayatullah menyampaikan pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan dalam rangka menghadapi tantangan akreditasi dan penjaminan mutu. “Kami ingin belajar dari pengalaman FH UMS dalam mengembangkan kurikulum, mengelola Badan Konsultasi dan Bantuan Hukum (BKBH), serta menerapkan sistem penjaminan mutu yang solid. Harapan kami, kerjasama ini dapat terus berlanjut untuk kepentingan bersama,” ungkapnya.

 

Sementara itu, Prof. Dr. Kelik Wardiono dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kunjungan ini dan menekankan pentingnya adaptasi dan inovasi dalam pendidikan hukum. “Kegiatan-kegiatan yang kami programkan, baik di tingkat fakultas maupun program studi, selalu disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa, dosen, serta kriteria akreditasi. Sebagai contoh, FH UMS telah mengadakan short course yang melibatkan ahli dari luar negeri dan mahasiswa asing untuk meningkatkan iklim akademik internasional,” ujar Prof. Kelik.

Sebelum sharing dan diskusi dimulai, dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerjasama antara FH UMS dan FH UMK yang dilakukan oleh kedua Dekan. Kerjasama ini mencakup berbagai bidang, termasuk pengembangan kurikulum, penelitian bersama, serta peningkatan kapasitas institusi dalam penjaminan mutu dan layanan hukum.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi sharing terkait kurikulum dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang disampaikan oleh Kaprodi S1 FH UMS, Bapak Andria Luhur Prakoso, S.H., M.Kn. Dalam presentasinya, beliau menjelaskan perubahan kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan kompetensi holistik yang penuh tantangan namun tetap harus dilaksanakan untuk perbaikan di masa mendatang. “Perubahan kurikulum ini melibatkan banyak tahapan, mulai dari tracer study hingga penerimaan masukan dari semua stakeholder, termasuk dosen, tenaga kependidikan, pengguna lulusan, dan asosiasi. Tujuan akhirnya adalah mempersiapkan lulusan yang siap menghadapi tantangan di dunia kerja,” jelas Andria.

Sesi berikutnya dipandu oleh Wakil Dekan III FH UMS, Ibu Marisa Kurnianingsih, S.H., M.H., M.Kn., yang memaparkan keberhasilan BKBH FH UMS yang telah terakreditasi oleh Kanwil Hukum dan HAM Jawa Tengah serta mendapatkan penghargaan sebagai BKBH terbaik ketiga di Jawa Tengah. Keberhasilan ini karena sinergi dan kerja keras antara pimpinan BKBH UMS, advokat, dan paralegal yang merupakan mahasiswa FH UMS. “BKBH FH UMS tidak hanya berfungsi sebagai laboratorium hukum, tetapi juga melayani masyarakat dengan pendampingan hukum bagi yang kurang mampu. Kami didukung oleh pendanaan dari fakultas, universitas, serta instansi eksternal seperti Kemenkumham, Kementerian Koperasi dan UMKM, dan Pemkab Sukoharjo. BKBH UMS juga menjalin banyak Kerjasama dengan mitra untuk pendampingan hukum seperti BPR Citra Dewi dan RSGM Soelastri UMS” tutur Marisa.

Dr. Syaifuddin Zuhdi, S.H.I., M.H.I., Ketua Gugus Jaminan Mutu FH UMS, melanjutkan sesi sharing dengan presentasi mengenai tata kelola penjaminan mutu di UMS yang berbasis standar dan didukung oleh sistem informasi terintegrasi. “Siklus penjaminan mutu di UMS mengikuti model PPEPP, yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan. Semua ini terdokumentasi dalam berbagai platform digital, misalnya apple.ums.ac.id untuk pengelolaan program dan monev.ums.ac.id untuk pengukuran KPI, dan beberapa system informasi yang lain” ungkap Syaifuddin.

Acara diakhiri dengan sesi diskusi yang produktif, di mana kedua belah pihak saling bertukar pengalaman mengenai persiapan akreditasi, dinamika penerapan kurikulum baru, dan pengelolaan layanan bantuan hukum. Diskusi ini memperkuat komitmen kedua institusi untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan hukum.

“Kami sangat berharap bahwa silaturahmi dan kerjasama ini dapat terus berlanjut. Ini adalah upaya yang bisa dilakukan bagi kedua institusi untuk terus berkembang dan berkontribusi dalam peningkatan prestasi akademik di tingkat nasional maupun internasional,” tutup Prof. Kelik.

Acara ini berjalan dengan lancar dan diakhiri dengan harapan tinggi untuk kerjasama yang lebih erat di masa depan.