Tahun Akademik 2017/2018 telah resmi dimulai sejak September 2017. Banyak agenda yang harus dilaksanakan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dalam mengawali Tahun Akademiknya tersebut. Salah satunya Upacara Wisuda Sarjana dan Pascasarjana UMS Periode I Tahun Akademik 2017/2018.
Cukup banyak mahasiswa yang diwisuda pada periode I ini. Mahasiswa yang telah di wisuda pada periode ini berjumlah 1873, yang terdiri dari 46 Wisudawan dari Program Diploma (D3), dari Program Strata 1 (S1) sejumlah 1733, dan dari Program Pascasarjana (S2) sejumlah 94 wisudawan. Upacara wisuda yang dilaksanakan di Gedung Olah Raga (Gor) Kampus 2 UMS ini dibagi menjadi 2 hari, Sabtu-Minggu (16-17/9).
Pada wisuda kali ini, menurut Wakil Rektor I bidang Akademik UMS Dr. Muhammad Da’I, MSi, Apt, tercatat ada 441 wisudawan yang lulus dengan predikat cumlaude. Lulusan terbaik adalah Sudarmini dari Fakultas dan Program Studi Pascasarjana/Magister Pengkajian Bahasa.
Sedang wisudawan tercepat adalah Laila Qudhori dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dengan catatan waktu tiga tahun, 10 bulan dan 10 hari. Untuk wisudawan termuda adalah Ardiansyah Widya Pahlevi, Fakultas KIP Program Studi PGSD dengan usia 20 tahun 10 bulan 27 hari.
Dr. Sofyan Anif selaku Rektor UMS pada kesempatan ini menuturkan bahwa dirinya berharap semua yang telah dilakukan UMS dalam rangka mencetak kader dan sarjana dapat memberikan barokah yang berguna bagi masyarakat.
“Kami berharap semua yang dilakukan UMS dalam rangka untuk mencetak kader-kader dan sarjana ini memberi barokah yang sebaik-baiknya. Barokah yang sebanyak-banyaknya bagi kehidupan kita di dalam beragama, berbangsa dan beragama,” tuturnya.
Selain itu Rektor UMS juga berpesan kepada para lulusan UMS agar selalu mengupdate keilmuan, merecharge keilmuan-keilmuan atau ketrampilan yang selama ini diperoleh dan dimiliki dalam rangka menyesuaikan kebutuhan masa datang.
“Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi sampai saat ini selalu menjadikan factor dominan terhadap berkembangnya peradaban dunia. Karenanya peradaban dunia itu selalu didasari iptek yang semakin berkembang,” ungkap Rektor UMS,
Dia juga menambahkan bahwa lulusan UMS yang kini telah tersebar kemana-mana telah mencapai sekitar 113 ribu. Dari jumlah yang banyak itu tentu UMS memiliki kontribusi yang cukup besar dan nyata dalam pembangunan bangsa dan negara ini.
“Sampai dengan saat ini jumlah lulusan UMS yang sudah tersebar kemana-mana, lebih dari 113 ribu. Ini artinya bahwa kontribusi UMS dalam proses pembangunan bangsa dan negara ini cukup lama dan cukup banyak. Dengan adanya para alumni UMS yang menyebar ke seluruh pelosok tanah air kita dan telah mengabdi sesuai dengan bidang nya masing-masing, yang semuanya itu menjadi satu kontribusi riil dalam pembangunan di negara kita ini,” tambahnya.
Dalam upacara wisuda periode I ini, tidak hanya mahasiswa dari dalam negeri saja yang diwisuda. Namun, UMS juga mewisuda 9 mahasiswa yang berasal dari luar negeri, yang diantaranya berasal dari Yordania, Palestina, Thailand, dan Mesir.
Vivi Wijayanti salah satu Wisudawan dan Wisudawati Terbaik dari Program Studi Kesehatan Masyarakat mengungkapkan bahwa dirinya mewakili segenap wisudawan dan wisudawati di UMS merasa bangga telah menjadi mahasiswa UMS. Karena di UMS mereka merasa mendapatkan waktu-waktu yang indah dalam belajar dan mencar pengalaman untuk masa depan nya.
“Menjadi mahasiswa UMS memberikan moment yang indah, disini kami mendapatkan pengalaman yang luar biasa. Kami dapat belajar arti dalam suatu perjuangan, pantang menyerah, bekerja keras, pengorbanan, dan konsekwensi melalui proses akademik dalam perkuliahan maupun non akademik dalam organisasi kemahasiswaan,” ungkapnya. (khairul & Eko)