Pelantikan Rektor UMS Masa Bakti 2020 – 2024

Kamis, 08 April 2021 merupakan hari yang bersejarah untuk Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hal ini dikarenakan dilantiknya rektor yang baru untuk masa bakti 2020 – 2021.
Bertempat di Edutorium UMS, Undangan hadir dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si dilantik menjadi rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) untuk kedua kalinya. Upacara pelantikan rektor UMS ini dilaksanakan di Gedung Edutorium UMS, Kamis (8/4/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si dilantik oleh Prof. Lincolin Arsyad, M.Sc, Ph.D dari Majelis Dikti Litbang Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

Upacara Pelantikan Rektor UMS dilakukan secara luring dan daring dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk sebagai program upaya penyebaran Covid-19.

Setiap tamu yang hadir diwajibkan menggunakan masker dan harus menjalani tes Ge Nose atau Antigen sebelum memasuki Ruangan Edutorium. Panitia mengatur setiap round table hanya diisi tiga kursi saja sehingga jarak masing-masing hadirin bisa terjaga.

Dalam pidatonya, Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si menyampaikan 6 strategi guna menunjang pengembangan UMS jangka menengah. Adapun 6 strategi tersebut yakni, Pengembangan lembaga dan sistem tata kelola secara profesional dan modern yang berorientasi pada “good governance” berbasis IT dan terintegrasi.

Kedua, Pengembangan SDM (dosen dan tenaga kependidikan) melalui Penguatan Lembaga HRD (Human Resource Development) secara proporsional, komprehensif dan berkelanjutan.

Strategi ketiga, yakni penguatan Lembaga Kerjasama Luar Negeri dengan melakukan peningkatan dan pengembangan program internasional, baik program untuk mahasiswa maupun dosen.

Sedagkan strategi keempat, berupa reaktualisasi pengembangan IPTEKS berbasis nilai-nilai Al-Islam dan ke-Muhammadiyahan dengan melakukan pengembangan sistem kurikulum berkelanjutan dengan melakukan internalisasi nilai-nilai AIK yang sarat dengan nilai-nilai karakter.

Kelima, Penguatan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat secara masif dan visioner. Keenam, Mengembangkan sinergitas antara LPIK (Lembaga Pengembangan Al-Islam Kemuhammadiyahan) dengan fungsi pondok (3 pondok) yang berbasis pada sistem perkaderan persyarikatan.

Sedangkan Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah, Prof. Dr. Ir. Muhammad Zaenuri, DEA dalam sambutannya mengatakan bahwa UMS telah menjadi universitas tonggak, universitas pemandu, universitas contoh terhadap pendidikan tinggi di Jawa Tengah.

“Prestasi UMS luar biasa. Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang telah menjadi universitas tonggak, universitas pemandu, universitas contoh bagi perguruan tinggi di Jawa Tengah,” Kata Zaenuri